Selasa, 06 Maret 2012

Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW



1.      HIJRAH                                
            Rencana Quraisy akan membunuh Muhammad pada malam hari, karena dikuatirkan  ia  akan hijrah ke Medinah dan memperkuat diri disana serta segala  bencana  yang  mungkin  menimpa  Mekah  dan menimpa  perdagangan  mereka  dengan  Syam  sebagai akibatnya, beritanya sudah sampai kepada Muhammad.
             Memang tak  ada  orang yang  menyangsikan, bahwa Muhammad akan menggunakan kesempatan itu untuk hijrah. Akan tetapi, karena  begitu  kuat  ia  dapat menyimpan   rahasia   itu,   sehingga  tiada  seorangpun  yang mengetahui, juga Abu Bakar, orang yang  pernah  menyiapkan  dua ekor  unta  kendaraan tatkala ia meminta ijin kepada Nabi akan hijrah,  yang  lalu  ditangguhkan,  hanya  sedikit  mengetahui soalnya.
             Muhammad sendiri memang masih tinggal di Mekah ketika ia sudah  mengetahui  keadaan  Quraisy  itu  dan  ketika  kaum Muslimin  sudah  tak  ada  lagi  yang tinggal kecuali sebagian kecil. Dalam ia menantikan perintah Tuhan yang akan mewahyukan kepadanya  supaya  hijrah, ketika itulah ia pergi ke rumah Abu Bakar dan memberitahukan,  bahwa  Allah  telah  mengijinkan  ia hijrah. Dimintanya Abu Bakar supaya menemaninya dalam hijrahnya itu, yang lalu diterima baik oleh Abu Bakar.
            Tentang pengejaran Quraisy terhadap Muhammad untuk dibunuh itu serta tentang cerita gua ini datang dari firman Allah SWT.
وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ أَوْيُخْرِجُوكَ وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللهُ وَاللهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
Artinya : "Ingatlah tatkala orang-orang kafir (Quraisy)  itu  berkomplot membuat  rencana  terhadap  kau,  hendak  menangkap  kau, atau membunuh kau, atau mengusir kau. Mereka  membuat  rencana  dan Allah  membuat  rencana pula. Allah adalah Perencana terbaik." (QS. Al-Anfal : 30)
إِلاَّ تَنصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللهُ إِذْأَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْهُمَا فِي الْغَارِ إِذْيَقُولُ لِصَاحِبِهِ لاَتَحْزَنْ إِنَّ اللهَ مَعَنَا فَأَنزَلَ اللهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِينَ كَفَرُوا السُّفْلَى وَكَلِمَةُ اللهِ هِيَ الْعُلْيَا وَاللهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Artinya : "Kalau kamu tak dapat menolongnya, maka Allah juga yang  telah menolongnya   tatkala   dia   diusir  oleh  orang-orang  kafir (Quraisy). Dia  salah  seorang  dari  dua  orang  itu,  ketika keduanya  berada  dalam  gua.  Waktu  itu  ia  berkata  kepada temannya itu: 'Jangan bersedih hati, Tuhan bersama kita!' Maka Tuhan  lalu  memberikan  ketenangan kepadanya dan dikuatkanNya dengan pasukan yang tidak kamu  lihat.  Dan  Allah  menjadikan seruan  orang-orang kafir itu juga yang rendah dan kalam Allah itulah yang tinggi.  Dan  Allah  Maha  Kuasa  dan  Bijaksana."(QS. At-Taubah : 40)
            Tersebarnya  Islam  di Yathrib dan keberanian kaum Muslimin di kota itu sebelum hijrah Nabi ke tempat tersebut sama sekali di luar  dugaan  kaum  Muslimin  Mekkah. Beberapa pemuda Muslimin dengan  tidak  ragu-ragu  mempermainkan  berhala-berhala  kaum musyrik  di  sana.  Seseorang  yang  bernama  'Amr bin'l-Jamuh mempunyai sebuah patung berhala  terbuat  daripada  kayu  yang dinamainya  Manat,  diletakkan di daerah lingkungannya seperti biasa dilakukan oleh kaum bangsawan. 'Amr ini  adalah  seorang pemimpin  Banu Salima dan dari kalangan bangsawan mereka pula. Sesudah pemuda-pemuda golongannya itu masuk Islam  malam-malam mereka mendatangi berhala itu lalu di bawanya dan ditangkupkan kepalanya ke dalam sebuah lubang yang  oleh  penduduk  Yathrib biasa dipakai tempat buang air. Melihat Islam yang sudah mencapai martabat  begitu  tinggi  di Yathrib,  akan  mudah sekali orang menilai, betapa memuncaknya kerinduan  penduduk  kota  itu  ingin   menyambut   kedatangan Muhammad,  setelah  mereka  mengetahui  ia  sudah  hijrah dari Mekah. Setiap hari selesai sembahyang Subuh  mereka  pergi  ke luar  kota  menanti-nantikan  kedatangannya  sampai pada waktu matahari terbenam dalam hari-hari musim panas bulan Juli.
oleh Muhammad Husain Haekal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar